A. Janji-janji kepada orang-orang beriman di dunia, di antaranya:
1. Keberuntungan, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (QS. Al-Mukminun:1)2. Petunjuk, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَإِنَّ اللَّهَ لَهَادِ الَّذِينَ آَمَنُوا إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
dan sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’alaadalah Pemberi Petunjuk
bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS. Al-Hajj:54)3. Pertolongan, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (QS. Ar-Ruum:47)4. Kemuliaan/kekuatan, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah subhanahu wa ta’ala, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu’min, (QS. Al-Munafiqun: 8)5. Khilafah dan keteguhan di muka bumi, seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ
الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي
ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا
يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ
فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Dan Allah subhanahu wa ta’ala telah berjanji kepada orang-orang
yang beriman diantara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa
Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana
Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk
mereka, dan Dia benar-benar akan merubah (keadaan) mereka, sesudah
mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap
menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku.
(QS. An-Nuur: 55)6. Membela mereka, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آَمَنُوا
Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala membela orang-orang yang telah beriman. (QS. Al-Hajj:38)7. Rasa aman, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka
dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat
keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS.
Al-An’aam:82)8. Keselamatan, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
ثُمَّ نُنَجِّي رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آَمَنُوا كَذَلِكَ حَقًّا عَلَيْنَا نُنْجِ الْمُؤْمِنِينَ
Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang
beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan
orang-orang yang beriman. (QS. Yunus:103)9. Kehidupan yang baik, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ
مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ
أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan
kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka
kerjakan. (QS. An-Nahl:97)10. Orang-orang kafir tidak bisa menguasai mereka, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلَنْ يَجْعَلَ اللَّهُ لِلْكَافِرِينَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ سَبِيلًا
dan Allah subhanahu wa ta’ala sekali-kali tidak akan memberi jalan
kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman.
(QS. An-Nisaa`:141)11. Mendapat berkah, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ
كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raaf:96)12. Kebersamaan Allah subhanahu wa ta’ala yang khusus, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَأَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ
dan sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala beserta orang-orang yang beriman. (QS. Al-Anfaal:19)B. Adapun yang dijanjikan di akhirat, di antaranya adalah:
1. Masuknya orang-orang beriman ke dalam surga, kekal di dalamnya, dan keridhaan dari Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ
تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ
طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ
هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Allah subhanahu wa ta’ala menjanjikan kepada orang-orang yang
mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya
mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat)
tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah subhanahu wa
ta’ala adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar. (QS.
At-Taubah:72)2. Melihat Allah subhanahu wa ta’ala, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)
Wajah-wajah (orang-orang mu’min) pada hari itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat. (QS. Al-Qiyamah :22-23)Sifat-sifat yang dijanjikan di dunia tidak ada dalam kehidupan kaum muslimin pada saat ini. Ini menunjukkan lemahnya iman mereka. Tidak ada jalan untuk mendapatkannya atau melihatnya kecuali dengan memperkuat iman yang ada saat ini dengan iman yang dituntut, agar kita bisa mendapatkan janji-janji Allah subhanahu wa ta’ala yang disebutkan di dunia terhadap iman, yaitu agar iman dan amal perbuatan kita seperti iman para nabi dan sahabat serta amal perbuatan mereka.
1. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
فَإِنْ آَمَنُوا بِمِثْلِ مَا آَمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ
اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ
فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللَّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya,
sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling,
sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah
subhanahu wa ta’ala akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah:137)2. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا آَمِنُوا بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ
الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا
بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah
subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah subhanahu
wa ta’ala turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah subhanahu wa
ta’ala turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah
subhanahu wa ta’ala, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisaa`:136)3. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ
كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaithan.
Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah:208)Menjunjung perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan menjauhi larangan-larangan-Nya dibangun atas iman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan senantiasa menggambarkan keagungan al-Khaliq (Yang Maha Pencipta) dan Raja Diraja di dalam hati. Hal itu dengan cara memperbanyak berzikir kepada-Nya subhanahu wa ta’ala. Dan untuk menetapkan gambaran ini dan tertanamnya di dalam hati, Allah subhanahu wa ta’ala mensyari’atkan kepada hamba-hamba-Nya dalam hal mengingatkan yang selalu diulang-ulang, amal yang silih berganti, yaitu ibadah. Apabila iman bertambah dan menjadi kuat, niscaya amal ibadah bertambah dan bertambah kuat. Kemudian segala kondisi menjadi baik dengan beruntung mendapatkan kebahagiaan di dua negeri. Dan sebaliknya juga sebaliknya.
1. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42)
Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama)
Allah subhanahu wa ta’ala, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan
bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS. Al-Ahzaab:41-42)2. Firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ
كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raaf:96)Sumber: http://klikuk.com/ringkasan-fikih-islam-janji-allah-untuk-oran-orang-beriman/
buka juga >> http://www.fimadani.com/14-janji-allah-untuk-orang-yang-beriman/